DESA MARUYUNG
Desa Maruyung berdiri pada tahun 1883. Berdasarkan cerita dari para sesepuh Desa Maruyung, bahwa konon nama Maruyung berasal dua Kata Ma yang berarti induk (Indung), dan Ruyung (Pohon Kawung). Pada Masa itu Pohon kawung dijadikan senjata tongkat dan sejenisnya, kekuatan tongkat dari pohon kawung ini bias mengalahkan kekuatan bambu atau kayu yang lain. Jadi secara tidak langsung kata Maruyung berarti induknya kekuatan.
Dan tersebutlah seorang yang berilmu tinggi yang memiliki senjata ruyung bernama Nurkasan, menurut cerita secara lisan Beliaulah yang pertama kali membuka kampung/lembur (tidak diketahui nama daerah sebelum maruyung). Selain membuka kampung/lembur, beliau juga sangat disegani dan dihormati oleh sesepuh-sesepuh daerah yang lain karna kesaktian dan karismatiknya. Maka dari sanalah kampung tersebut dinamai kampung Maruyung yang kemudian di jadikan nama desa yaitu Desa Maruyung,
Wilayah desa maruyung sangat luas, akan tetapi pada tahun 1983 – 1984 Pada Masa Pemerintahan Desa Yang dipimpin oleh H.W.Amin desa maruyung dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa maruyung itu sendiri dan Desa Mandalahaji di sebelah timur desa Maruyung dengan wilayah yang dibatasi oleh sungai citarum
Desa Maruyung di bagi menjadi 4 Dusun yaitu : Dusun I dengan mencakupi RW 001,002 dan 011, Dusun II Mencakupi RW 003 dan 009 , Dusun III Mencakupi RW 004,005 dan 006 Dusun IV mencakupi RW 007 ,008 dan 010 ,Desa Maruyung sendiri berbatasan dengan Desa Cipejeuh ,Desa Mandalahaji , Desa Mekarjaya ,Desa Pangauban dan Desa Cinangela Kecamatan Pacet kabupaten Bandung